Minggu, 01 Maret 2009

filosofi rambutq....

Hidup ini begitu menarik dan sangat menantang bagi beberapa orang yang tidak terjebak dalam kerangka pikir kaum ( kalau boleh saya katakan kaum) udik. Udik dalam definisi kaum yang mereduksi semua hal menjadi sangat sederhana, yaitu menjadi benar atau salah. Padahal, hidup tidak dapat dipandang secara sepihak saja, menjadi sebuah nilai benar atau salah. Karena hal yang lebih tinggi menjadi tidak berharga jika direduksi menjadi sebuah nilai baik atau salah. Kebenaran merupakan suatu misteri yang seharusnya ditanggungkan oleh setiap orang. Upaya untuk menyatakan kebenaran personal akan bergeser menjadi upaya pewujudan kekuasaan, akan sangat berbeda jika tiap orang lebih mengutamakan kebaikan yang berasal dari nurani pada tiap hari yang dilalui. Niscaya dengan hal ini akan membuat diri peka terhadap semua pesan yang dikirimkan oleh sang Khalik melalui berbagai media yang ada. Upaya nyata yang dapat saya lakukan untuk mengajak orang lain mengupayakan hal ini adalah berkaitan dengan diri saya terlebih dahulu, dan tindakan yang saya ambil adalah memotong rambut saya, dengan pertimbangan setiap orang condong untuk memandang orang lain dari tampilan dan wajah, dan letak rambut tidak jauh dari wajah. Selain itu saya berpendapat bahwa tiap orang pasti mempunyai pemikiran tertentu jika dikenai stimulus tertentu. Maka saya putuskan untuk memotong rambut saya, dimana tiap sisi kepala saya, dibuat skin berupa tanda silang sebelah kiri ( sebagai perlambang orang yang menilai salah ) dan contreng sebelah kanan ( sebagai perlambang orang yang menilai benar ), sedangkan dibagian belakang diberi tanda contreng dan silang bersamaan ( perlambang hidup itu sendiri, yang mempunyai arti lebih dari sekedar nilai salah atau benar ). Kelak ketika rambut telah bertumbuh, tanda itu akan hilang sendiri menjadi sebuah kesatuan rambut, sebagaimana nilai baik dan salah itu sendiri, tidak lagi dipandang sebagai hal utama yang harus dikejar dan dinyatakan melainkan lebih pada penghargaan yang holistic terhadap hidup itu sendiri. Hal ini tidak akan tampak lagi jika dimulai dari beberapa orang yang dengan sadar, tidak lagi memandang semua hal di dunia ini sebatas benar dan salah. Melainkan lebih mengutamakan kebaikan yang terjadi pada hari ini. Niscaya dunia secara khusus Indonesia akan berubah menjadi sebuah negara yang jauh lebih baik dari sekarang. Kebenaran yang tidak mau ditanggungkan dan tidak disadari sebagai sebuah misteri yang tak kunjung, malahan cenderung dipaksakan untuk menyatakan kebenaran, maka hal ini akan menjelma menjadi ajang kekuasaan. Kebenaran yang dipaksakan akhir- akhir ini mulai marak, dan dapat kita amati hampir disetiap waktu. Mulai dari kasus aliran kepercayaan, rokok, politik, bahkan pada ranah yang lebih smpit lagi...''''''keluarga.''''''

Hal ini dapat terdegradasi jika tiap orang dengan sadar berperilaku kritis dan lebih mengutamakan kebaikan yang terjadi pada hari ini, bukannya mengungkapkan kebenaran!!!!!!!

Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, JATIM, Indonesia
Aq cuma mw belajar n belajar.... klo da yg menurut temen2 da yg kurang,,,tolong beri tw ya!!!!!